3 Guard Ini Jadi Incaran Rockets Usai Fred Vanvleet Cedera. Kabar buruk melanda Houston Rockets tepat sebelum training camp dimulai akhir September 2025. Point guard utama Fred VanVleet mengalami robekan ACL kanan saat latihan offseason di Bahama, berpotensi absen sepanjang musim 2025-26. Cedera ini datang setelah Rockets tambah Kevin Durant via trade musim panas, bikin tim jadi kontender Barat dengan rekor 52-30 musim lalu. Tanpa VanVleet yang rata-rata 14,1 poin dan 5,6 assist, backcourt Houston tipis—hanya Aaron Holiday, Nate Williams, plus muda seperti Reed Sheppard dan Amen Thompson. Manajemen GM Rafael Stone kini incar tiga guard veteran untuk isi kekosongan: Spencer Dinwiddie, Russell Westbrook, dan Dennis Schröder. Mereka cocok karena pengalaman, shooting, dan biaya rendah, tapi cap space ketat di $1,3 juta di bawah first apron batasi opsi. Apakah ini ubah ambisi gelar Rockets? BERITA BASKET
Spencer Dinwiddie: 3 Guard Ini Jadi Incaran Rockets Usai Fred Vanvleet Cedera
Spencer Dinwiddie muncul sebagai target utama Rockets karena kontrak murah dan pengalaman clutch. Di 32 tahun, guard 6 kaki 5 inci ini gabung Charlotte Hornets musim lalu dengan one-year $3,3 juta, tapi tim finis 21-61 dan ia main minim 18 menit per laga. Kariernya panjang: debut Lakers 2014, puncak di Nets 2018-21 dengan 20,6 poin dan 6,8 assist, termasuk All-Sebald Third Team 2020. Ia bantu Nets ke semifinal Timur meski cedera Achilles 2020.
Dinwiddie cocok untuk Rockets karena playmaking dan 37% tiga poin karier—mirip VanVleet yang kedua terbanyak attempt tim musim lalu. Di Dallas 2021-23, ia rata 17,3 poin off bench, tunjukkan fleksibilitas starter atau cadangan. Rockets bisa ambil ia via trade kecil, mungkin second-round pick, karena Hornets punya surplus guard dengan LaMelo Ball dan Tre Mann. Pelatih Ime Udoka suka veteran seperti Dinwiddie untuk mentor Sheppard (rookie 2024 yang rata 4,4 poin). Minusnya: turnover tinggi 2,5 per laga, tapi di sistem Houston yang defensif, ia bisa stabilkan backcourt. Rumor panas sejak 22 September, Dinwiddie siap pindah ke tim kontender.
Russell Westbrook
Russell Westbrook jadi opsi nostalgia tapi realistis bagi Rockets, meski sejarah 2019 buruk. Di 36 tahun, ia free agent setelah tolak $5,4 juta option Nuggets, di mana musim lalu dari bench: 11,8 poin, 5,0 rebound, 4,5 assist. Karier legendaris: MVP 2017 dengan Thunder (31,6 poin triple-double), sembilan All-Star, rekor triple-double 200. Ia main Houston 2019-20: 22,9 poin tapi tim kalah playoff ronde pertama.
Kini, Westbrook cocok karena energi dan leadership untuk locker room muda seperti Jabari Smith Jr. dan Amen Thompson. Rockets punya disabled player exception $12,5 juta dari VanVleet, cukup untuk veteran minimum. Ia bisa duet lagi dengan Durant dari era Thunder, ciptakan spacing dengan drive agresif—meski shooting 30% tiga musim lalu hambat. Udoka, yang kenal Westbrook dari OKC, lihat ia sebagai spark plug awal musim. Minus: usia dan turnover 3,7 per laga, tapi di rotasi terbatas, ia efektif seperti di Clippers 2023-24 (15,9 poin). Rumor sejak cedera VanVleet, Westbrook tunggu tawaran kontender, dan Houston masuk radar karena cap fleksibel pasca-trade Jalen Green untuk Durant.
Dennis Schröder
Dennis Schröder tawarkan keseimbangan Eropa untuk Rockets, dengan kecepatan dan defense yang langka di guard. Di 31 tahun, ia gabung Nets musim lalu via trade dari Raptors, rata 14,9 poin dan 6,6 assist di 79 game. Karier: debut Hawks 2013, All-Star 2019, bantu Lakers juara 2020 meski cadangan. Di Nets 2024-25, ia pimpin serangan saat Ben Simmons absen, shooting 43% field goal.
Schröder ideal karena efisiensi: 1,1 steal per laga dan 35% tiga, cocok ganti VanVleet di pick-and-roll dengan Alperen Şengün. Rockets incar ia via sign-and-trade atau buyout, karena Nets di rebuild dan punya Cam Thomas sebagai starter. Biayanya rendah—kontrak $13 juta tahun ini, tapi bisa dipotong. Udoka, yang suka guard tangguh, lihat Schröder mentor Reed Sheppard di shooting off-ball. Minus: ego kadang konflik rotasi, seperti di Boston 2021, tapi di Houston, ia fit sebagai starter sementara. Sejak 23 September, agen Schröder kontak tim Barat, dan Rockets prioritas karena kedalaman frontcourt mereka.
Kesimpulan: 3 Guard Ini Jadi Incaran Rockets Usai Fred Vanvleet Cedera
Cedera Fred VanVleet paksa Rockets incar Spencer Dinwiddie, Russell Westbrook, dan Dennis Schröder untuk jaga momentum kontender Barat. Dinwiddie beri value murah, Westbrook energi veteran, Schröder keseimbangan Eropa—semua cocok tanpa rusak cap ketat. Dengan Durant dan Şengün inti, tambahan guard ini bisa stabilkan 55-win proyeksi. Training camp akhir bulan jadi kunci: jika deal cepat, Rockets tetap ancam Thunder; kalau lambat, Sheppard dan Thompson harus lompat besar. Musim 2025-26 penuh ujian, tapi Houston punya aset untuk adaptasi. Toyota Center tunggu guard baru, dan gelar masih dalam jangkauan.