Knicks dan Kings Dikabarkan Saling Bersaing. Menurut laporang dari sebuah media, kedua tim yaitu New York Knicks dan Sacramento Kings sedang menunjukkan minat aktif untuk mendatangkan Ben Simmons, eks Rookie of the Year dan mantan tiga kali All-Star, yang sekarang statusnya sebagai free agent usai masa singkat bersama Los Angeles Clippers. Laporan terbaru oleh Jake Fischer dari Bleacher Report menegaskan bahwa nama Simmons menjadi salah satu dari sedikit calon yang “masih dalam persaingan” bagi kedua klub. BERITA LAINNYA
Latar Belakang Karier Simmons
Ben Simmons merupakan pilihan nomor 1 pada NBA Draft 2016 dan tampil gemilang di musim-musim awal kariernya. Ia kemudian tiga kali menjadi All-Star dan dua kali masuk jajaran All-Defensive Team. Namun, performanya sempat menurun akibat gangguan cedera dan masalah motivasi Antar klub, Simmons mengalami fase sulit di Philadelphia, lalu dibeli oleh Brooklyn Nets Februari 2025 sebelum akhirnya merampungkan musim bersama Clippers.
Musim lalu, ia mencatat rata-rata sekitar 5 poin, 4–5 rebound, serta 5–6 assist per pertandingan, baik saat berseragam Nets maupun Clippers dan menuju akhir kariernya yang penuh naik-turun.
Alasan Minat dari Knicks
New York Knicks memiliki ruang untuk menambahkan seorang veteran dengan kontrak minimum veteran dan mereka sebelumnya telah menandatangani Jordan Clarkson dan Guerschon Yabusele. Mereka melihat Simmons sebagai opsi yang bisa memberikan dimensi tambahan di rotasi mereka, khususnya sebagai ball‑handler alternatif mengingat postur dan visinya dalam bermain.
Sinyal dari insider Ian Begley mengindikasikan negosiasi awal antara Knicks dan agen Simmons sudah berlangsung, dengan komunikasi masih terbuka. Di sisi lain, paket permainan pelatih Mike Brown dan karakter pertahanan Knicks dianggap cocok dengan profil Simmons sebagai defender versatile.
Kenapa Kings Juga Masuk Dalam Persaingan
Tak kalah ambisius, Sacramento Kings juga muncul sebagai kandidat serius yang mengincar Simmons. Mereka sedang mencari tandem veteran untuk melengkapi backcourt dan menguatkan skema ofensif mereka. Scott Perry, GM Kings, disebut menganggap Simmons sebagai opsi low-risk yang bisa menambah kedalaman dan kreativitas dalam rotasi.
Beberapa media internasional menyorot bahwa fisik Simmons selaras dengan kebutuhan Kings dalam memberi backup pada Keegan Murray serta memberi alternatif point guard tambahan, utamanya dalam formasi power forward/ball-handler hybrid.
Evaluasi Peluang dan Risiko
Bagi kedua tim, menghadirkan Simmons berarti taruhan yang mengandung unsur tinggi dan rendah sekaligus dengan potensinya yang bisa bermain secara playmaking, pertahanan dua arah, dan kehadiran lunak yang fleksibel di sejumlah posisi menjadi nilai besar, tapi seringnya ia absen karena cedera dan rendahnya performa ofensif di musim terakhir bisa menjadi halangan yang signifikan.
Untuk Knicks, kontrak yang murah bisa menjadi keuntungan bagi finansial yang terbatas. Namun mereka harus memperhitungkan kontribusi produktivitas yang terbatas. Sedangkan Kings bersedia mengambil risiko tersebut untuk potensi nilai tambah bila Simmons kembali ke level awal kariernya.
Jalan ke Depan – Knicks dan Kings Dikabarkan Saling Bersaing
Kini tinggal menunggu keputusan Simmons apakah ia memilih Knicks yang menawarkan peran lebih sistematis dan stabil dalam tim playoff level, atau Kings yang tengah membangun fondasi rotasi besar untuk menghadapi musim depan. Keduanya bakal menentukan strategi akhir melalui kontrak minimum yang dinegosiasikan dalam beberapa pekan ke depan.
Langkah selanjutnya adalah menyaksikan apakah ada tim lain yang ikut masuk persaingan mendadak, atau justru kedua tim ini jadi pertandingan final memperebutkan pemain 28 tahun itu. Lini waktu profesional Simmons masih menjadi teka-teki, namun persaingan ini bisa jadi momen penting baginya dan bagi tim yang memperoleh jasanya.
