Bam Adebayo Merindukan Duncan Robinson. Miami Heat sedang menjadi perbincangan hangat menjelang musim NBA 2025-2026 setelah Bam Adebayo, bintang dan kapten tim, menyampaikan kerinduannya pada mantan rekan setimnya, Duncan Robinson, yang kini bermain untuk Detroit Pistons. Dalam wawancara pada 4 Agustus 2025, Adebayo mengungkapkan perasaan kehilangan atas kepergian Robinson, yang telah menjadi bagian penting dari Heat selama delapan tahun. Pernyataan ini memicu nostalgia di kalangan fans, sekaligus menyoroti perubahan besar dalam dinamika tim Heat. BERITA LAINNYA
Siapa Itu Duncan Robinson?
Duncan Robinson, lahir 22 April 1994 di York, Maine, adalah shooting guard yang dikenal sebagai salah satu penembak tiga angka terbaik NBA. Memulai karier dari undrafted pada 2018, Robinson bergabung dengan Heat melalui G League dan menjadi andalan dengan akurasi tembakan tiga angka 40% selama 423 pertandingan. Musim lalu, ia mencatat rata-rata 11 poin, 2 rebound, dan 3 assist dalam 74 laga, dengan akurasi tembakan 44% dan 39% dari luar garis tiga. Robinson, yang kini bermain untuk Pistons setelah trade pada Juli 2025, dikenal atas kontribusinya di final NBA 2020 dan 2023, membantu Heat mencapai puncak meski kalah dari Lakers dan Nuggets.
Siapa Itu Bam Adebayo?
Edrice Femi “Bam” Adebayo, lahir 18 Juli 1997 di Newark, New Jersey, adalah center All-Star dan kapten Miami Heat. Dipilih sebagai pick ke-14 pada Draft NBA 2017, Adebayo telah menjadi tulang punggung Heat dengan kemampuan defensif dan playmaking. Musim lalu, ia mencatat rata-rata 19,3 poin, 10,4 rebound, dan 3,9 assist per game, dengan akurasi tembakan 52,1%. Adebayo, yang meraih medali emas Olimpiade 2020 dan 2024, adalah pilar Heat sejak debutnya pada 2017, dikenal sebagai pemimpin yang memperkuat chemistry tim, baik di lapangan maupun di luar lapangan.
Kenapa Bam Adebayo Bisa Merindukan Duncan Robinson?
Adebayo merindukan Robinson karena hubungan erat yang terjalin selama tujuh musim bersama sejak 2018. Keduanya mengembangkan chemistry kuat, terutama melalui aksi dribble handoff yang menghasilkan banyak tembakan tiga angka Robinson. Adebayo, sebagai screener ulung, sering membuka ruang bagi Robinson untuk menembak, membantu Heat menembus dua final NBA. Di luar lapangan, Adebayo menganggap Robinson sebagai saudara, dengan candaan di latihan yang mempererat ikatan mereka. Kepergian Robinson ke Pistons dalam trade untuk Simone Fontecchio membuat Heat kehilangan penembak jitu, memaksa Adebayo dan tim beradaptasi dengan dinamika baru bersama pemain seperti Norman Powell. Adebayo juga menyebut kehadiran Robinson selama delapan tahun memberikan dampak besar pada perkembangannya sebagai kapten.
Kesimpulan: Bam Adebayo Merindukan Duncan Robinson
Ucapan Bam Adebayo yang merindukan Duncan Robinson mencerminkan ikatan emosional dan profesional yang kuat antara keduanya selama di Miami Heat. Robinson, dengan keahlian tembakan tiga angkanya, dan Adebayo, sebagai pilar defensif dan kapten, membentuk duet penting dalam kesuksesan Heat. Meski kepergian Robinson menandai era baru bagi tim, pernyataan Adebayo menunjukkan betapa berharganya chemistry tim dalam NBA. Dengan roster baru termasuk Powell dan Fontecchio, Adebayo kini harus memimpin Heat untuk tetap kompetitif di Wilayah Timur, sambil menyimpan kenangan manis bersama Robinson.