Bagaimana Nasib Jonathan Kuminga di GSW. Jonathan Kuminga, talenta muda Golden State Warriors, kini berada di pusaran drama kontrak yang membuat seluruh offseason tim macet. Pada 19 September 2025, negosiasi antar kedua pihak masih mentok, dengan training camp tinggal seminggu lagi. Pemain berusia 22 tahun ini, yang dipilih sebagai pick ketujuh di Draft 2021, menolak tawaran Warriors karena merasa kurang dihargai, sementara manajemen tim khawatir soal fleksibilitas finansial. Rumor trade ke tim seperti Sacramento Kings atau Phoenix Suns sempat menggema, tapi belum ada kesepakatan. Bahkan, veteran seperti Jimmy Butler dan Draymond Green turun tangan, menghubungi pemilik tim Joe Lacob untuk dorong resolusi. Situasi ini tak hanya soal uang—sekitar 75 juta dolar untuk tiga tahun—tapi juga peran Kuminga di roster yang penuh bintang. Dengan Stephen Curry memasuki usia 37, Warriors butuh Kuminga sebagai penerus, tapi apakah ia tetap bertahan di Bay Area atau pindah cari menit bermain lebih banyak? Ini jadi ujian bagi kedua belah pihak menjelang musim 2025-2026. BERITA VOLI
Mengenal Siapa Itu Pemain Basket Jonathan Kuminga
Jonathan Malangu Kuminga lahir 6 Oktober 2002 di Goma, Kongo, tapi dibesarkan di Greensboro, North Carolina. Sebagai remaja, ia pindah ke Spanyol untuk bergabung dengan akademi Real Madrid, di mana ia debut profesional di usia 16 tahun—prestasi langka yang menarik perhatian NBA. Kuminga melewatkan satu tahun sekolah menengah AS untuk fokus basket Eropa, lalu dinobatkan sebagai top prospect kelas 2021 oleh ESPN. Warriors merekrutnya sebagai pick ketujuh, melihat potensi sebagai atlet 6-7 dengan sayap 7-0 yang bisa main power forward atau small forward. Debut musim 2021-2022, ia langsung tunjukkan kilau: rata-rata 9,3 poin dan 3,3 rebound, meski inkonsisten. Lonjakan besar datang musim 2023-2024, di mana ia capai 16,1 poin per game dengan shooting 52,8 persen dari lapangan. Tahun lalu, 2024-2025, ia turun sedikit ke 15,3 poin dan 4,6 rebound dalam 47 laga, tapi playoff jadi panggungnya—rata-rata 20,8 poin pada 54,3 persen shooting saat Warriors kalah 4-1 dari Minnesota Timberwolves di Semifinal Barat. Kuminga dikenal sebagai dunker eksplosif dan defender energik, tapi kritiknya soal pemilihan tembakan dan pertahanan off-ball. Di luar lapangan, ia aktif di komunitas Afrika, mendukung pendidikan anak yatim melalui yayasan pribadinya. Dengan kontrak rookie habis, ia kini restricted free agent, siap tuntut gaji yang pantas untuk prime-nya yang baru dimulai.
Ada Apa Yang Terjadi Dengan GSW Dengan Jonathan Kuminga: Bagaimana Nasib Jonathan Kuminga di GSW
Drama dimulai sejak akhir musim lalu, ketika Kuminga merasa kurang dipercaya oleh pelatih Steve Kerr. Di paruh kedua 2024-2025, ia sering duduk di bangku meski performa solid, terutama saat Curry absen karena cedera betis. Ini picu ketegangan: Kuminga ingin peran starter, bukan role player di belakang Jimmy Butler dan Draymond Green. Saat free agency Juli 2025, Warriors beri qualifying offer 7,9 juta dolar untuk jaga hak restricted, tapi negosiasi extension macet. Tim tawarkan dua tahun 45 juta dolar dengan team option tahun kedua—artinya GSW bisa potongnya kapan saja—plus minta ia lepas no-trade clause. Kuminga tolak, minta kontrak lebih panjang dengan player option untuk kendali masa depan. Minggu lalu, Warriors naikkan tawaran jadi tiga tahun 75,2 juta dolar, tapi tetap team option di tahun ketiga. Agennya, Aaron Turner, bilang: ubah ke player option, deal selesai. Sementara itu, Kings tawarkan sign-and-trade tiga tahun 63-66 juta dengan Malik Monk, dan Suns empat tahun 80-88 juta sebagai starter PF. Warriors tolak, khawatir kontrak panjang bikin cap ketat pasca 2027 saat Curry, Green, dan Butler habis masa. Pemilik Joe Lacob bahkan bertemu Kuminga di Miami Agustus lalu, tapi belum ada terobosan. Veteran tim seperti Green dan Butler hubungi Kuminga untuk dukung mentalnya, sementara Butler tanya langsung ke Lacob soal komitmen tim.
Bagaimana Nasibnya di GSW Saat Ini
Saat ini, nasib Kuminga di Warriors bergantung pada deadline 1 Oktober untuk qualifying offer. Jika ia terima 7,9 juta, ia main satu tahun dengan no-trade clause, lalu unrestricted free agent 2026—risiko bagi GSW karena bisa hilang gratis, tapi beri Kuminga kesempatan bukti diri. Pihak tim yakin ia ambil itu sebagai opsi aman, sambil janjikan “substantial role” musim depan—mungkin 25-30 menit per game sebagai sixth man atau starter bergantian. Tapi Kuminga dan agennya tegas: mereka prioritaskan uang dan keamanan, bukan janji lapangan. Trade masih mungkin; Warriors lihat ia sebagai aset utama untuk draft pick atau talenta muda, terutama setelah gagal incar Lauri Markkanen musim panas. Jika deal tiga tahun disetujui dengan player option, Kuminga aman hingga 2028, dengan gaji awal 21,75 juta. Tapi stalemate ini buat roster Warriors mandek—mereka belum sign Al Horford atau De’Anthony Melton, tunggu Kuminga selesai. Dampaknya ke tim: tanpa resolusi, chemistry terganggu, dan Curry frustrasi lihat offseason lambat. Bagi Kuminga, bertahan berarti peluang gelar dengan core veteran, tapi risiko bench lagi. Pindah ke tim seperti Kings beri starter spot, tapi tinggalkan championship window Warriors. Analis bilang peluang deal 60 persen sebelum camp, tapi jika tidak, musim depan jadi ujian besar baginya.
kesimpulan: Bagaimana Nasib Jonathan Kuminga di GSW
Situasi Jonathan Kuminga di Golden State Warriors jadi cermin kerasnya NBA: talenta muda vs. fleksibilitas tim. Dengan training camp di depan mata, kedua pihak harus kompromi—mungkin player option di tiga tahun 75 juta—untuk hindari kerugian besar. Kuminga, dengan potensi All-Star, pantas dapat komitmen, sementara Warriors butuh ia untuk era pasca-Curry. Jika deal gagal, trade atau qualifying offer bisa jadi jalan keluar, tapi tinggalkan tanda tanya. Musim 2025-2026 janji intens: Kuminga bisa jadi pahlawan atau pion, tergantung keputusan akhir. Bagi Dub Nation, ini saatnya sabar—nasib Kuminga tentukan apakah Warriors tetap contender atau mulai rebuild diam-diam.