Warriors Akan Menyetujui Perekrutan Gary Payton. Golden State Warriors baru saja tambah senjata pertahanan tajam di akhir offseason NBA 2025/26. Pada 29 September kemarin, tim juara empat kali itu resmi setujui perekrutan ulang Gary Payton II dengan kontrak satu tahun senilai $3,3 juta—sebuah langkah yang bikin fans Chase Center bernostalgia sekaligus optimis. GP2, seperti julukannya, kembali setelah sempat dirumorkan pergi ke Portland atau tim lain, dan ini jadi bagian dari roster revamp pasca-kepergian Kevon Looney ke Pelicans. Pelatih Steve Kerr langsung puji di media day: “Gary bawa energi yang kita butuh—dia seperti karet gelang yang ngelempar lawan.” Dengan tambahan Al Horford dan De’Anthony Melton, Warriors keliatan siap bangun ulang di sekitar Stephen Curry dan Jimmy Butler III. Musim lalu, mereka finis ketiga Barat tapi tersingkir di semifinal, dan perekrutan ini janji bikin backcourt lebih solid. Training camp mulai besok, dan GP2 udah siap debut lawan Lakers akhir Oktober—momen yang bikin Dubs fans girang. BERITA BASKET
Siapakah Itu Pemain Basket Gary Payton II: Warriors Akan Menyetujui Perekrutan Gary Payton
Gary Payton II, atau GP2, adalah guard pertahanan elite yang lahir 1 Desember 1992 di Seattle, Washington, putra dari Hall of Famer Gary Payton—si “The Glove”. Tumbuh di bayang-bayang ayahnya, GP2 main college di Oregon State Beavers, di mana ia sapu Pac-12 Defensive Player of the Year dua kali berturut (2016-17). Draft ronde kedua pick ke-38 oleh Bucks 2016, karirnya awalnya goyah: main di G League bareng South Bay Lakers dan Rio Grande Valley Vipers, sebelum debut NBA musim 2019/20 dengan Lakers—cuma 14 laga, rata-rata 1,8 poin. Pindah ke Warriors April 2021 via 10-day contract, ia langsung meledak: musim 2021/22, 5,5 poin, 3,1 rebound, 1,4 steal dalam 16,5 menit, bantu juara lawan Celtics di Final—cetak 15 poin di Game 5. Cedera siku patah di playoff 2022 bikin absen, tapi comeback 2022/23: 5,7 poin, 2,6 rebound, 1,1 steal. Total lima musim di Warriors (dua stint): 220 laga, rata-rata 5,2 poin, 2,5 rebound, 1,0 steal, dengan 50 persen shooting—spesialis chase-down block (rekor 1,2 per 36 menit). Tinggi 191 cm dengan atletisitas gila, GP2 wakili grit: dari G League journeyman jadi juara NBA, dan julukan “Young Glove” pas banget.
Alasan Warriors Ingin Mempunyai Pemain Ini
Warriors incar GP2 karena ia kunci pertahanan yang hilang sejak musim lalu—di mana mereka rank 18 di defensive rating 112,5. Musim 2024/25, GP2 main 62 laga (11 starter), rata-rata 6,5 poin, 3,0 rebound, 1,3 assist dalam 15 menit, dengan 1,4 steal dan plus-minus +4,2—tertinggi di tim. Kerr favoritkan ia karena peskiness di point of attack: GP2 switch segala posisi, blok chase-down ikonik lawan Rockets di playoff (16 poin Game 3 ronde pertama 2025), dan energi locker room yang bikin Curry-Green-Green gelak. Offseason Juni, rumor bilang GP2 “doubtful” balik karena Warriors prioritas Jonathan Kuminga dan cap space, tapi akhirnya setuju veteran minimum $3,3 juta—hemat buat tim di bawah luxury tax. Mike Dunleavy Jr. bilang 29 September: “Gary pengen stay, dan veteran dukung—dia bawa stabilitas.” Plus, setelah trade Looney dan tambah Horford, GP2 isi kekosongan wing: ia bisa backup Curry atau guard Butler III, tambah spacing defense tanpa ambil bola banyak. Ini bukan rekrutan bintang, tapi puzzle piece yang bikin Warriors lebih tangguh—mirip peran ia di Final 2022.
Apakah Datangnya Pemain Ini Membuat GSW Kuat Musim Depan
Datangnya GP2 pasti bikin Warriors lebih kuat musim depan, terutama di pertahanan dan kedalaman—tapi gak langsung jadi favorit juara. Musim lalu, Warriors finis 48-34, ketiga Barat, tapi kalah 4-2 dari Nuggets di semifinal karena backcourt lemah lawan Jokic-Murray. GP2, dengan steal 1,4 per laga dan defensive rating 108, bisa naikkan tim ke top-10 defense—ia sering matiin guard lawan seperti Shai Gilgeous-Alexander (hold 38 persen shooting). Di lineup proyeksi: Curry, Podziemski, Butler III, Green, Horford—GP2 masuk sebagai sixth man, rotasi 20 menit buat energi burst. Opta Supercomputer prediksi Warriors peluang juara naik dari 18 persen jadi 22 persen pasca-signing ini, plus Melton. Tapi tantangan: umur Curry 37 dan cedera Green bisa hambat; GP2 sendiri rentan cedera (absen 20 laga musim lalu). Kalau stay sehat, ia tambah 5-7 poin off transition dan block, bantu Warriors saingi Thunder atau Nuggets. Mirip peran Derrick White di Celtics, GP2 bisa jadi X-factor playoff—tapi kuat total tergantung Kuminga sign dan chemistry Horford.
Kesimpulan: Warriors Akan Menyetujui Perekrutan Gary Payton
Perekrutan ulang Gary Payton II ini jadi langkah cerdas Warriors buat perkuat pertahanan dan energi tim di musim 2025/26—dari “Young Glove” yang juara 2022 sampe kini veteran minimum, GP2 bukti loyalitas yang dibutuhin kontender. Alasan defense dan locker room bikin ia pas, dan datangnya ia naikkan peluang juara meski gak revolusioner. Training camp mulai, dan GP2 siap chase-down lagi—buat fans Dubs, ini harapan gelar kelima. Warriors tetep tim Curry, tapi dengan GP2, Chase Center bakal lebih ribut—dan itu yang dibutuhin buat balik ke puncak.