Will Hardy Menilai Jazz Sangat Sering Melakukan Turnover. Malam Jumat di Delta Center berubah jadi pelajaran pahit bagi Utah Jazz setelah kalah telak 112-144 dari Oklahoma City Thunder di pekan ke-12 NBA Cup musim 2025-26. Kekalahan 32 poin ini bukan sekadar skor buruk, tapi cerminan masalah kronis: 28 turnover yang beri 44 poin gratis ke lawan. Pelatih Will Hardy, yang sejak awal musim tekankan disiplin bola, tak pandang bulu kritik timnya pasca-laga. “Anda tak bisa punya 28 turnover yang hasilkan 44 poin di game NBA dan menang. Itu tak mungkin,” tegasnya ke media, nada suaranya campur frustrasi dan tegas. Hardy sebut 18 turnover lahir di kuarter kedua dan ketiga, hancurkan momentum setelah unggul di babak pertama. Ini kekalahan ketiga beruntun Jazz di Cup, selipkan rekor jadi 5-10 dan eliminasi dini dari turnamen. Bagi Thunder, ini kemenangan kedelapan beruntun yang kuasai Group A Barat. Hardy yakin masalah ini bisa diperbaiki, tapi saatnya aksi nyata. INFO CASINO
Jalannya Pertandingan yang Runtuh Karena Turnover: Will Hardy Menilai Jazz Sangat Sering Melakukan Turnover
Babak pertama beri ilusi harapan bagi Jazz. Mereka ledak dengan 44 poin kuarter pembuka—terbanyak lawan Thunder musim ini—termasuk 18 poin dari tiga poin akurat, unggul 44-30. Keyonte George cetak 12 poin awal, paksa Thunder jeblok dengan turnover enam kali. Penguasaan bola Jazz capai 55 persen, rebound 15-8 unggul, bikin Delta Center bergemuruh. Kuarter kedua lanjut dominan: Jazz pertahankan lead hingga 68-67 saat turun minum, meski Thunder gigit balik dengan 37 poin. Tapi babak kedua berubah total. Jazz unggul 84-77 awal kuarter ketiga, tapi Thunder gaspol: run 33-4 dalam sembilan menit, termasuk 22 poin beruntun, tutup periode dengan 43-20 unggul. Shai Gilgeous-Alexander cetak 12 poin di sana, paksa sembilan turnover Jazz lewat pressing suffocating. Kuarter empat jadi formalitas: Thunder perlebar ke 36 poin maksimal, cetak 144 poin total—tertinggi musim. Statistik akhir: Jazz tembakan 48 persen, tapi turnover 28 kali—18 di babak kedua—bikin mereka kehilangan ritme total.
Penilaian Keras Will Hardy soal Turnover: Will Hardy Menilai Jazz Sangat Sering Melakukan Turnover
Will Hardy tak segan ungkapkan kekecewaannya pasca-laga. “Ini seperti kami tonton dua game berbeda. Kami menang babak pertama karena kuarter satu kuat, tapi game hancur di akhir kuarter ketiga karena turnover,” katanya. Ia sebut turnover bukan masalah baru: musim ini, Jazz rata-rata 16.7 per laga—terbanyak liga—dengan 19 game di atas 20 turnover. Di laga ini, 28 turnover hasilkan 44 poin lawan, rekor buruk. Hardy tekankan akar masalah: “Kami harus lebih kuat di point of attack, punya kerendahan hati untuk pass bola awal dan percaya rekan setim buat play lawan closeout.” Ia kritik inbound pass, entry pass, ball-handling backcourt, dan outlet pass yang tak perlu. Ini bukan pertama kalinya: Maret lalu lawan Grizzlies, 23 turnover; Februari kontra Clippers, 26 turnover. Hardy bilang: “Kerja keras di area lain lenyap karena satu kategori ini. Kami harus benahi sekarang.”
Dampak Turnover pada Performa Tim dan Pemain
Turnover kronis ini hantam Jazz di mana-mana. Di laga Thunder, Lauri Markkanen frustrasi dengan 20 poin dari enam-dari-10 tembakan, tapi enam turnover bikin ia absen krusial. Keyonte George cetak 20 poin—breakout tahun ketiga—tapi empat turnover tambah beban. Rookie Kyle Filipowski beri 25 poin karir-high, tapi empat turnover lagi. Secara keseluruhan, Jazz kuasai rebound 48-42, tapi turnover paksa 28 poin hilang. Musim ini, turnover beri lawan rata-rata 20 poin—terburuk liga—dan net rating minus 12 saat turnover tinggi. Hardy sebut ini ganggu development: “Pemain muda kami paham pentingnya kompetisi, tapi turnover bunuh momentum.” Dampak luas: eliminasi dari Cup, posisi 10 Barat dengan risiko lottery pick, dan tekanan pada Hardy yang teriaki pemain lebih sering musim ini. Tapi ia optimis: “Grup ini punya kerendahan hati dan tanggung jawab—kami trending positif.”
Kesimpulan
Penilaian Will Hardy soal turnover Jazz yang “sangat sering” jadi panggilan bangun bagi tim yang lagi haus identitas. Dari unggul babak pertama jadi ambruk 32 poin, 28 turnover malam itu simbol masalah kronis yang harus diperbaiki segera. Hardy tak ragu kritik, tapi yakin skuad muda ini bisa adaptasi—dari pass awal lebih sabar hingga ball-handling lebih kuat. Bagi Jazz, ini pelajaran pahit jelang kunjungan Lakers Minggu nanti; benahi turnover bisa ubah nasib musim. Fans Salt Lake berharap ini titik balik, bukan akhir tren buruk. Hardy bilang: “Kami di sini untuk menang—bukan alasan.” Saatnya bukti di lapangan.

