Apakah Bronny Akan Pensiun dari NBA? Bronny James, putra legenda basket NBA LeBron James, menjadi sorotan sejak memasuki liga profesional sebagai pilihan draft kedua (pick 55) oleh Los Angeles Lakers pada NBA Draft 2024. Debutnya di musim 2024-2025 mencatatkan sejarah sebagai duo ayah-anak pertama yang bermain bersama di NBA, namun performanya di lapangan memicu pertanyaan tentang masa depannya. Dengan rata-rata 2.1 poin dan 1.3 assist dalam 8.7 menit per laga di musim reguler, Bronny menghadapi tekanan besar sebagai rookie di bawah bayang-bayang nama besar ayahnya. Hingga 8 Juni 2025, saat Lakers tersingkir di babak pertama playoff, spekulasi tentang kemungkinan Bronny pensiun dari NBA mulai muncul. Artikel ini mengulas faktor-faktor yang memengaruhi karier Bronny, peluang pensiun, dan prospek masa depannya.
Performa Musim Rookie Bronny: Apakah Bronny Akan Pensiun dari NBA?
Bronny James memulai musim NBA 2024-2025 dengan ekspektasi tinggi, namun perannya di Lakers terbatas sebagai guard cadangan. Dalam 41 penampilan, ia mencatatkan akurasi tembakan 35.6% dari lapangan dan 28.1% dari tembakan tiga poin, menurut statistik NBA. Penampilan terbaiknya terjadi melawan Portland Trail Blazers pada Desember 2024, dengan 8 poin dan 3 assist dalam 14 menit. Namun, inkonsistensinya dan waktu bermain yang minim membuatnya lebih sering bermain di G League bersama South Bay Lakers, di mana ia rata-rata mencetak 12.4 poin dan 4.2 assist. Meski menunjukkan potensi sebagai playmaker dan atletisme yang solid, Bronny kesulitan bersaing dengan guard seperti Austin Reaves dan D’Angelo Russell di rotasi utama Lakers.
Tekanan dan Ekspektasi Publik
Sebagai anak LeBron James, Bronny menghadapi tekanan yang tidak biasa untuk seorang rookie pick kedua. Media dan penggemar kerap membandingkannya dengan ayahnya, yang telah memenangkan empat gelar NBA dan empat MVP. Kritik di media sosial meningkat setelah beberapa pertandingan buruk, seperti saat ia gagal mencetak poin dalam tiga laga beruntun pada Februari 2025. Namun, LeBron membela putranya, menyatakan bahwa Bronny “perlu waktu untuk berkembang seperti rookie lainnya.” Tekanan ini memicu spekulasi bahwa Bronny mungkin memilih pensiun jika tidak mampu memenuhi ekspektasi. Pelatih Lakers JJ Redick juga mengakui bahwa “sorotan pada Bronny kadang tidak adil,” tetapi memuji etos kerjanya di latihan.
Faktor Kesehatan dan Cedera
Kesehatan Bronny menjadi perhatian setelah ia mengalami serangan jantung pada Juli 2023 selama latihan di USC, yang didiagnosis sebagai kelainan jantung bawaan. Meski pulih dan mendapat izin medis untuk bermain, insiden ini menimbulkan kekhawatiran tentang risiko jangka panjang. Pada musim 2024-2025, Bronny absen dalam 12 laga karena nyeri lutut ringan, menambah spekulasi tentang ketahanan fisiknya. Dalam wawancara dengan ESPN, Bronny menyatakan ia “merasa 100% sehat” dan fokus pada karier, tetapi beberapa analis berpendapat bahwa kekhawatiran kesehatan bisa mendorongnya untuk mempertimbangkan pensiun dini jika cedera berulang. Namun, hingga Juni 2025, tidak ada indikasi medis yang mengharuskan ia berhenti bermain.
Peluang Pengembangan di G League: Apakah Bronny Akan Pensiun dari NBA?
G League menjadi wadah penting bagi Bronny untuk mengasah kemampuan. Di South Bay Lakers, ia menunjukkan perkembangan dalam pengambilan keputusan dan tembakan luar, dengan akurasi tiga poin meningkat menjadi 34.6%. Menurut laporan NBA, Bronny diproyeksikan menghabiskan sebagian besar musim 2025-2026 di G League untuk mendapatkan lebih banyak menit bermain. Kesuksesan pemain seperti Jalen Green, yang berkembang melalui G League, memberikan harapan bahwa Bronny bisa meningkatkan permainannya. Jika ia gagal menembus rotasi utama Lakers dalam dua tahun ke depan, tekanan untuk pensiun mungkin meningkat, terutama dengan kontraknya yang hanya terjamin hingga 2026 senilai $7.9 juta.
Alternatif Karier dan Motivasi Pribadi
Bronny memiliki opsi di luar basket jika memilih pensiun. Dengan popularitasnya, ia bisa beralih ke dunia media, bisnis, atau e-sports, mengikuti jejak ayahnya yang memiliki perusahaan produksi SpringHill. Bronny juga aktif di platform streaming gaming selama kuliah, menunjukkan minat di luar olahraga. Namun, dalam wawancara pasca-playoff, ia menegaskan keinginannya untuk “membuktikan diri di NBA” dan tidak hanya mengandalkan nama keluarga. Dukungan LeBron, yang berencana bermain hingga 2026 untuk mendampingi putranya, menjadi motivasi besar. Faktor ini menurunkan kemungkinan pensiun dini, kecuali ada hambatan signifikan seperti cedera serius.
Prospek Masa Depan di NBA
Masa depan Bronny di NBA bergantung pada kemampuannya berkembang sebagai role player. Dengan tinggi 188 cm dan atletisme yang baik, ia berpotensi menjadi guard bertahan seperti Patrick Beverley, dengan fokus pada steal (1.1 per laga di G League) dan hustle plays. Lakers, yang finis di peringkat delapan Wilayah Barat musim ini, membutuhkan kedalaman di posisi guard, terutama dengan usia Irving yang menua. Jika Bronny meningkatkan akurasi tembakan dan pengambilan keputusan, ia bisa menjadi kontributor solid dalam 2-3 tahun. Namun, jika perkembangannya stagnan, spekulasi pensiun akan terus muncul, terutama dengan sorotan media yang tidak pernah reda.
Kesimpulan: Apakah Bronny Akan Pensiun dari NBA?
Hingga 8 Juni 2025, tidak ada indikasi kuat bahwa Bronny James akan pensiun dari NBA dalam waktu dekat. Meski menghadapi performa rookie yang biasa-biasa saja, tekanan publik, dan riwayat kesehatan, Bronny menunjukkan komitmen untuk berkembang melalui G League dan dukungan dari LeBron serta pelatih JJ Redick. Dengan kontrak hingga 2026 dan potensi sebagai role player, ia memiliki waktu untuk membuktikan diri. Alternatif karier di luar basket ada, tetapi motivasi pribadinya untuk sukses di NBA mengurangi peluang pensiun dini. Tantangan terbesarnya adalah keluar dari bayang-bayang ayahnya dan membangun identitas sebagai pemain profesional, sebuah perjalanan yang baru dimulai.
