David Singleton Akan Ubah Strategi Timnas Indonesia. Tim nasional basket Indonesia mendapat angin segar dengan kehadiran David Singleton sebagai pelatih kepala baru. Ditunjuk pada April 2025, pelatih asal Amerika Serikat ini berjanji untuk mengubah strategi permainan timnas menjelang SEA Games 2025 di Thailand. Dalam wawancara pada 18 Agustus 2025, Singleton mengungkapkan visinya untuk mempercepat tempo permainan dan memperkuat pertahanan, mengambil inspirasi dari kesuksesannya bersama Prawira Harum Bandung. Langkah ini diharapkan membawa timnas Indonesia meraih medali emas, yang terakhir kali diraih pada SEA Games 1996. Dengan waktu persiapan yang terbatas, Singleton langsung bekerja keras untuk membentuk skuad yang kompetitif. BERITA LAINNYA
Keputusan Badan Tim Nasional (BTN) menunjuk Singleton mencerminkan harapan besar untuk memperbaiki performa timnas setelah hasil kurang memuaskan di bawah pelatih sebelumnya. Dengan pengalamannya yang terbukti di Indonesia Basketball League (IBL), Singleton dianggap sebagai sosok yang tepat untuk membawa perubahan signifikan. Namun, tantangan besar menanti, terutama dengan target SEA Games dan kualifikasi FIBA Asia Cup.
Siapa Itu David Singleton
David “Dave” Singleton adalah pelatih basket profesional asal Amerika Serikat, lahir di Oakland, California, pada 1988. Sebelum menjadi pelatih, Singleton sempat bermain sepak bola Amerika di Universitas Tiffin, Ohio, namun beralih ke basket setelah lulus pada 2011. Karier kepelatihannya dimulai sebagai asisten di Salesian College Preparatory, California, sebelum mendapat terobosan di Nelson Giants (Selandia Baru) pada 2015. Ia kemudian melatih di Vietnam Basketball League dan ASEAN Basketball League bersama Saigon Heat, sebelum tiba di Indonesia pada 2020. Di Indonesia, Singleton melatih Pacific Caesar Surabaya, Bima Perkasa, dan Prawira Harum Bandung, sebelum juga mengambil alih Pelita Jaya Jakarta pada 2025. Dikenal dengan pendekatan disiplin dan prinsip Kaizen, Singleton fokus pada perbaikan kecil yang konsisten untuk mencapai hasil besar.
Prestasi Apa Yang Dimiliki David Singleton
Singleton memiliki rekam jejak yang mengesankan di Indonesia Basketball League (IBL). Ia meraih gelar IBL Coach of the Year selama empat tahun berturut-turut (2021-2024), sebuah pencapaian yang menegaskan statusnya sebagai salah satu pelatih terbaik di liga. Pada 2021, ia membawa Bima Perkasa ke playoff dengan rekor 9-7, sebelum pindah ke Prawira Harum Bandung. Bersama Prawira, Singleton mencatatkan rekor 18-4 pada 2021 dan memimpin tim meraih gelar juara IBL 2023, mengakhiri paceklik gelar Bandung selama 25 tahun. Musim itu, Prawira finis dengan rekor 27-3 dan mengalahkan Pelita Jaya di final. Singleton juga terpilih sebagai pelatih di IBL All-Star selama empat musim berturut-turut, menunjukkan pengakuan atas kemampuannya membangun tim dan mengembangkan pemain seperti Reza Guntara, yang kini menjadi andalan timnas.
Kenapa Dia Ingin Mengubah Gaya Permainan Timnas Indonesia
Singleton ingin mengubah gaya permainan timnas Indonesia untuk mengatasi kelemahan sebelumnya, terutama dalam hal kecepatan dan pertahanan. Ia menilai timnas sebelumnya bermain terlalu lambat, yang membuat mereka kesulitan melawan tim dengan postur lebih tinggi. Dalam wawancaranya, Singleton menekankan pentingnya bermain dengan tempo cepat untuk mengimbangi perbedaan fisik, dengan fokus pada pergerakan bola yang lebih baik dan transisi yang agresif. Ia juga ingin menanamkan mentalitas pertahanan yang kuat, seperti yang berhasil ia terapkan di Prawira, di mana pertahanan menjadi kunci keberhasilan. Dengan SEA Games sebagai target utama, Singleton berencana memanfaatkan pemain seperti Lester Prosper dan Anthony Beane, sambil mengembangkan talenta lokal seperti Yudha Saputera. Perubahan ini diharapkan membuat timnas lebih dinamis dan sulit diprediksi, terutama melawan rival seperti Filipina dan Thailand.
Kesimpulan: David Singleton Akan Ubah Strategi Timnas Indonesia
Kedatangan David Singleton sebagai pelatih timnas basket Indonesia membawa harapan baru untuk meraih prestasi di SEA Games 2025. Dengan rekam jejak gemilang di IBL dan pendekatan disiplin yang terbukti, Singleton memiliki modal kuat untuk mengubah nasib timnas. Rencananya untuk mempercepat tempo permainan dan memperkuat pertahanan menunjukkan visi yang jelas, meski tantangan waktu dan adaptasi pemain tetap menjadi ujian. Jika Singleton berhasil menerapkan strateginya, Indonesia berpeluang besar mengakhiri paceklik medali emas di SEA Games. Untuk saat ini, fokus Singleton adalah menyatukan tim dan membangun chemistry, dengan harapan membawa Garuda terbang lebih tinggi di kancah internasional.