Jaylen Brown Alami Cedera Saat Melawan Timberwolves. Malam Sabtu, 29 November 2025, Target Center di Minneapolis menjadi saksi kekalahan pahit bagi tim tamu saat Minnesota Timberwolves mengalahkan Boston Celtics dengan skor 112-105. Kemenangan ini perpanjang rekor Wolves menjadi 11-8, sementara Celtics terjebak di 10-9, kehilangan momentum setelah sapu bersih lima laga sebelumnya. Sorotan utama bukan hasilnya, melainkan cedera Jaylen Brown yang alami di kuarter ketiga. Brown, yang sudah cetak 18 poin sebelumnya, terjatuh setelah bertabrakan dengan Julius Randle saat berebut rebound, memegang punggung bawahnya dengan wajah meringis. Ia keluar lapangan dibantu pelatih, dan tim langsung konfirmasi: low back spasms yang bikin ia absen sisa laga. Cedera ini jadi pukulan telak bagi Celtics yang sudah tanpa Jayson Tatum karena Achilles, dan Brown—rata-rata 28,2 poin musim ini—kini questionable untuk back-to-back besok lawan Knicks. Di tengah musim NBA 2025/26 yang brutal, momen ini ingatkan betapa rapuhnya tim top. INFO SLOT
Jalannya Pertandingan Sebelum Cedera Brown: Jaylen Brown Alami Cedera Saat Melawan Timberwolves
Babak pertama berlangsung sengit, dengan kedua tim saling kejar. Celtics unggul tipis 28-25 setelah 12 menit, didorong Brown yang cetak delapan poin termasuk dua tiga angka akurat. Derrick White tambah delapan poin, tapi Wolves balas ganas lewat Anthony Edwards yang drop 12 poin awal. Penguasaan bola Celtics 52 persen, tapi turnover enam kali bikin Wolves manfaatkan transisi—Julius Randle sumbang enam rebound ofensif. Kuarter kedua, Brown lanjut dominan dengan 10 poin lagi, bantu tim unggul 58-54 saat turun minum. Wolves tekan balik lewat Naz Reid yang blok tiga kali, tapi Celtics pegang lead berkat free throw Brown yang sempurna 8-dari-8. Skor itu terasa seimbang, meski pelatih Joe Mazzulla sudah instruksikan fokus paint protection—Wolves rank ketiga liga di rebound ofensif.
Momen Cedera dan Dampak Langsung di Lapangan: Jaylen Brown Alami Cedera Saat Melawan Timberwolves
Drama meledak di menit ke-7 kuarter ketiga. Saat rebound longgar setelah missed three Edwards, Brown lompat bersaing dengan Randle—tubuh mereka bertabrakan, Brown jatuh keras sambil pegang punggung bawah. Ia bangun pelan, tapi langsung diganti Sam Hauser. Tim medis konfirmasi low back spasms, cedera yang sering muncul dari fatigue setelah 20 laga tanpa absen. Tanpa Brown, Celtics jebol: Wolves unggul run 15-4 dalam empat menit, dipimpin Edwards yang cetak 15 poin babak itu. Hauser coba isi peran dengan enam poin, tapi akurasi tim turun ke 42 persen. Kuarter ketiga berakhir 85-78 untuk Wolves, dan babak akhir jadi perlawanan sia-sia—Brown absen total 18 menit sisa, bikin offense Celtics rank 22 di efficiency tanpa ia. xG Wolves naik jadi 1,8 di paruh kedua, bukti dampak langsung cedera itu.
Reaksi Tim dan Update Medis Awal
Pasca-laga, Mazzulla tak sembunyikan kekhawatirannya: “Jaylen adalah jantung kami, dan malam ini tanpa ia terasa kosong.” Brown, yang jalan pincang keluar arena, bilang singkat ke reporter: “Sakit, tapi saya kuat. Kami harus adaptasi.” Update medis awal: questionable untuk besok lawan Knicks, tapi kemungkinan istirahat karena back-to-back. Ini cedera pertama Brown musim ini—ia main 34 menit rata-rata, sumbang 5,8 rebound dan 4,3 assist selain poin. Tanpa Tatum (Achilles out sejak Oktober), Brown ambil beban lebih, dan spasms ini mungkin dari overusage. Wolves, di sisi lain, rayakan kemenangan dengan Edwards MVP malam itu (32 poin), sementara Randle akui: “Maaf soal tabrakan, tapi itu basket.” Celtics rank kedua Timur sebelum laga, tapi cedera ini bisa ganggu streak mereka.
Kesimpulan
Cedera low back spasms Jaylen Brown di laga lawan Timberwolves jadi mimpi buruk bagi Celtics yang kini harus andalkan depth tanpa dua bintang utama. Kekalahan 112-105 ini bukan akhir dunia—tim tetap kompetitif di 10-9—tapi ingatkan betapa bergantungnya mereka pada Brown yang musim ini MVP candidate. Dengan update questionable besok, Mazzulla harus pintar rotasi Hauser dan Payton Pritchard. Wolves, sebaliknya, tunjukkan kedalaman dengan Edwards-Randle duo. Musim NBA 2025/26 penuh cedera seperti ini, dan Celtics harus bangkit cepat—atau posisi top Timur bisa goyah. Bagi Brown, ini ujian ketangguhan; bagi tim, momen adaptasi. Semua mata ke laga Knicks: tanpa ia, cerita bisa berubah total.
