JJ Redick Bilang Bahwa Absen Lebron Membuat Tim Kewalahan. Los Angeles Lakers memulai musim NBA 2025-2026 dengan langkah tersandung, kalah 119-109 dari Golden State Warriors di laga pembuka pada 22 Oktober. Kekalahan itu bukan cuma soal skor, tapi juga beban emosional yang terasa berat tanpa LeBron James di lapangan. Pelatih JJ Redick, di usia rookie-nya sebagai coach, tak ragu bicara blak-blakan pasca-laga: “Absennya LeBron bikin tim kewalahan—dia bukan cuma pemain, tapi jantung ritme kami.” James, yang absen karena protokol pemulihan pasca-operasi bahu musim panas, jadi lubang besar di skuad yang haus gelar. Di TD Garden yang sepi sorak kemenangan, Redick tunjukkan kedewasaan: ia tak cari alasan, tapi akui kenyataan. Di usia 45 tahun, LeBron tetap ikon, tapi absennya ini uji skuad muda seperti Austin Reaves dan Rui Hachimura. Malam di Chase Center itu awal cerita panjang: Lakers siap adaptasi, dengan Redick pimpin jalan pulih dari kewalahan awal. INFO CASINO
Dampak Absen LeBron di Lapangan: JJ Redick Bilang Bahwa Absen Lebron Membuat Tim Kewalahan
Absennya James terasa langsung sejak tip-off. Lakers start lambat, kuasai bola cuma 48 persen di kuarter pertama, kebobolan 28 poin dari transisi cepat Warriors—masalah yang biasa James selesaikan dengan visi passing-nya. Tanpa ia, offense mandul: Anthony Davis capai 18 poin dan 10 rebound, tapi tanpa pick-and-roll andalan James, ia kesulitan lawan Draymond Green yang blok tiga tembakan. Reaves coba isi kekosongan dengan 18 poin, tapi turnover enam kali—dua di clutch time—bikin tim kewalahan di kuarter ketiga, di mana Warriors run 38-25.
Statistik bicara nyata: Lakers kehilangan 15 assist dibanding rata preseason, dengan rating offense turun ke 102 poin per 100 possession—terburuk sejak era pre-James. Redick sebut, “LeBron bawa gravity—lawan double team dia, buka ruang untuk AD dan Rui. Tanpa itu, kami seperti kapal tanpa kemudi.” Hachimura, yang finis 12 poin, akui: “Kami kewalahan rotate, karena LeBron biasa cover gap itu.” Absen ini mirip laga playoff lalu, di mana James duduk satu kuarter dan tim drop 12 poin. Di laga ini, Warriors manfaatkan: Curry lempar 32 poin, termasuk tiga transisi yang lolos defense lemah. Dampaknya jelas: tanpa James, Lakers kalah duel fisik 55 persen, dan fast-break points cuma 4 lawan 22 Warriors. Redick paham: absen ini uji kedalaman, tapi juga peluang tumbuh.
Respons Redick: Tegas tapi Penuh Strategi: JJ Redick Bilang Bahwa Absen Lebron Membuat Tim Kewalahan
JJ Redick tak biarkan kekalahan lewat begitu saja. Di sideline, ia teriak instruksi lebih keras di kuarter ketiga, tapi pasca-laga, komentarnya lebih dalam: “Absen LeBron bikin kami kewalahan, ya—tapi itu fakta, bukan alasan. Kami harus figure out ritme tanpa dia sekarang.” Nada santainya tapi tegas itu redam kritik fans, yang sempat ramai pasca-kalah. Redick, mantan shooter elit yang transisi ke pelatih, sebut timnya “terlalu bergantung pada satu orang”—hint untuk distribusi beban lebih merata. Ia janji film session pagi ini fokus transisi: drill rotate cepat, dengan Reaves dan Hachimura ambil peran vocal leader.
Strateginya jelas: load management ketat untuk James, yang diprediksi balik akhir November setelah tes bahu clear. Redick rencanakan lineup hybrid: Davis anchor paint, Reaves handle bola lebih banyak, dan rookie Bronny James dapat menit backup untuk energi segar. “Kami punya talenta—tinggal poles chemistry,” tambahnya, ingatkan comeback musim lalu dari start 2-4 jadi juara Wilayah. Respons ini inspirasi: James tweet dukungan, bilang, “JJ bicara benar—kami lebih kuat dari ini.” Di usia rookie coach, Redick tunjukkan visi: absen James bukan krisis, tapi momentum adaptasi. Komentarnya tegas, tapi strategi-nya bikin skuad percaya—Lakers siap isi lubang itu.
Rencana Pemulihan dan Ambisi Jangka Panjang
Redick punya roadmap untuk atasi kewalahan. Mulai besok, latihan pagi fokus “no-LeBron scenarios”: scrimmage 5v5 tanpa James, simulasi transisi dengan marker ekstra. Ia rencanakan rotasi fleksibel—Hachimura shift ke small forward lebih sering, Reaves tekan guard utama seperti Curry di laga depan. Preseason tunjukkan kemajuan: rating defense naik 8 persen di drill tanpa James, tapi laga nyata ungkap gap. Redick yakin: dua minggu lagi, tim sinkron, terutama dengan jadwal lawan tim lemah akhir pekan.
Ambisi jangka panjang? Lakers target 50 kemenangan reguler, final Wilayah—absen James sementara (empat laga) jadi tes awal. Jika dikelola baik, ini bangun kedalaman: Reaves proyeksi 20 poin, Davis 25+ rebound potensial. Analis prediksi: dengan James balik, Lakers top-3 Barat. Tantangan ada—jadwal padat Desember, di mana Redick harus jaga stamina Davis. Tapi rencana ini tak cuma taktik; ia budaya: kekalahan jadi pelajaran, absen James jadi peluang. Redick bilang: “Kami haus championship—absen ini bikin kami lebih lapar.” Dampaknya: tim lebih solid, fans optimis—Lakers siap balik ganas saat James comeback.
Kesimpulan
JJ Redick tak tutup mata: absen LeBron bikin Lakers kewalahan di opener lawan Warriors, tapi komentarnya tegas jadi panggilan adaptasi cepat. Dari dampak lapangan hingga strategi pemulihan, rookie coach ini tunjukkan visi yang matang, dorong skuad Davis dan Reaves isi lubang itu. Kekalahan 119-109 pelajaran pahit, tapi ambisi jangka panjang tetap tinggi—Lakers bukan tim rapuh; mereka contender yang bangkit dari tekanan. Redick janji ritme baru; Wine and Gold siap gelar ulang. Musim 2025-2026 baru mulai, dan tanpa James sementara, mereka justru lebih kuat.

