kesalahan-umum-pemula-saat-bermain-basket

Kesalahan Umum Pemula saat Bermain Basket

Kesalahan Umum Pemula saat Bermain Basket. Basket adalah olahraga yang mudah dipelajari tapi sulit dikuasai, terutama bagi pemula yang baru mulai bermain. Banyak pemain baru merasa frustrasi karena sering melakukan kesalahan dasar yang sebenarnya bisa dihindari dengan latihan sederhana dan pemahaman yang benar. Kesalahan ini biasanya muncul karena kurangnya pengalaman, terlalu fokus pada scoring, atau tidak memperhatikan aspek tim. Di basket modern yang menekankan ball movement, spacing, dan defense cerdas, pemula yang mengabaikan dasar-dasar sering kali kesulitan berkontribusi. Artikel ini membahas kesalahan umum yang paling sering dilakukan pemain baru, beserta cara menghindarinya agar cepat berkembang dan menikmati permainan. BERITA OLAHRAGA

Mengabaikan Teknik Dasar dan Form yang Benar: Kesalahan Umum Pemula saat Bermain Basket

Pemula sering langsung ingin mencetak poin tanpa memperhatikan fondasi seperti stance, footwork, atau shooting form. Contohnya, saat shooting, banyak yang pakai telapak tangan penuh atau melempar dengan siku terlalu lebar, sehingga bola meleset atau tidak konsisten. Saat dribble, mereka sering pakai telapak tangan atau dribble terlalu tinggi, mudah direbut lawan. Footwork juga diabaikan: berlari dengan langkah panjang tanpa kontrol, sering traveling atau kehilangan keseimbangan. Akibatnya, banyak kesalahan teknis yang seharusnya bisa diperbaiki di latihan awal. Solusinya: luangkan waktu untuk latihan form dasar seperti form shooting, stationary dribble, dan defensive slides sebelum main game sesungguhnya.

Bermain Terlalu Individu dan Kurang Komunikasi: Kesalahan Umum Pemula saat Bermain Basket

Kesalahan klasik pemula adalah bermain egois: dribble terlalu lama, force shot meski ada rekan yang lebih terbuka, atau tidak passing saat ada peluang lebih baik. Ini sering terjadi karena ingin tampil atau takut kehilangan bola. Padahal basket adalah olahraga tim – satu assist bagus sering lebih berharga daripada dua poin paksaan. Selain itu, komunikasi sangat minim: tidak ada panggilan “ball” saat defense, tidak ada “screen” saat offense, atau tidak panggil “help” saat double team. Akibatnya, tim mudah dibongkar lawan. Pemula perlu belajar memakai ping atau panggilan sederhana seperti “man left” atau “open” untuk bantu rekan setim dan bangun chemistry.

Tidak Memahami Spacing, Positioning, dan Defense

Banyak pemula tidak paham konsep spacing: bergerak ke area kosong, tidak berdiri di bawah ring saat ada rekan yang drive, atau malah menumpuk di satu sisi. Ini buat offense jadi sesak dan mudah dibaca lawan. Di defense, mereka sering berdiri tegak, tangan di pinggang, atau hanya mengejar bola tanpa bantu rekan (help defense). Akibatnya, lawan mudah dapat layup atau open three. Pemula juga sering lupa box out saat rebound, sehingga lawan ambil bola mudah. Solusinya: latih konsep spacing dengan drill 5-on-0, pahami help side defense, dan selalu box out setiap kali ada tembakan. Ini akan langsung tingkatkan efisiensi tim.

Kesimpulan

Kesalahan umum pemula seperti mengabaikan teknik dasar, bermain terlalu individu, kurang komunikasi, serta tidak paham spacing dan positioning bisa diatasi dengan latihan fokus dan kesabaran. Mulai dari form shooting, dribble rendah, passing akurat, hingga defense dasar akan jauh lebih berguna daripada langsung main game tanpa persiapan. Basket adalah olahraga tim yang butuh keseimbangan antara skill individu dan chemistry bersama. Hindari kesalahan-kesalahan ini, dan kamu akan cepat merasakan kemajuan: lebih banyak poin, lebih sedikit turnover, dan lebih banyak kemenangan. Latihan rutin dengan mindset belajar akan ubah pemula jadi pemain yang solid dan menyenangkan untuk diajak main. Selamat berlatih dan nikmati prosesnya!

BACA SELENGKAPNYA DI…

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *