Meski Sedang Sakit, SGA Tetap Antar OKC Juara 10 Pertandingan. Shai Gilgeous-Alexander, kapten Oklahoma City Thunder, tunjukkan ketangguhannya di tengah badai penyakit. Meski dicantumkan questionable karena sakit di laporan cedera, SGA tetap main penuh dan ledakkan 40 poin untuk bantu OKC kalahkan Minnesota Timberwolves 113-105 di NBA Cup Rabu malam. Kemenangan ini perpanjang streak juara mereka jadi 10 laga berturut-turut, catat rekor 18-1 musim ini—start terbaik di franchise sejak 1954. SGA, yang lagi streak 91 laga berturut-turut minimal 20 poin (ketiga terpanjang sejarah NBA), jadi MVP malam itu. Di Paycom Center yang bergemuruh, ia bukti kenapa dijuluki “SGA”—sang MVP yang tak kenal lelah. INFO CASINO
Performa Heroik SGA di Tengah Sakit: Meski Sedang Sakit, SGA Tetap Antar OKC Juara 10 Pertandingan
SGA tak main-main meski badan panas dan lemas. Ia masuk lapangan dengan status questionable, tapi langsung set tone: 19 poin di babak pertama untuk unggul 49-39. Shooting 12-of-19 dari lapangan, 1-of-2 dari tiga poin, dan sempurna 15-of-17 dari garis lempar bebas, SGA tambah enam rebound, enam assist, dan tiga steal dalam 37 menit. “Saya merasa buruk sebelum laga, tapi tim butuh saya,” katanya pasca-pertandingan. Ini laga kedua berturut-turut ia cetak 40 poin—sebelumnya lawan Portland Trail Blazers. Pelatih Mark Daigneault puji, “Shai main seperti biasa, meski sakit. Itu leadership sejati.” Streak 20 poin berturut-turutnya kini 91 laga, tinggal satu lagi untuk samai Wilt Chamberlain kedua terpanjang sejarah.
Jalur Streak 10 Kemenangan yang Mengesankan: Meski Sedang Sakit, SGA Tetap Antar OKC Juara 10 Pertandingan
Streak ini mulai dari kemenangan tipis lawan Indiana Pacers 122-117 pada Senin malam, lalu sapu bersih lawan kuat: double-digit menang atas Chicago Bulls, Orlando Magic, dan Milwaukee Bucks. Rata-rata margin 10,5 poin, dengan OKC cetak 122,6 poin per laga sambil tahan lawan di 102,7 poin—pertahanan terbaik liga. SGA pimpin serangan dengan 32,2 poin rata-rata, 4,9 rebound, dan 6,6 assist. Di NBA Cup, OKC 4-0 di West Group A, unggul differential gol 15 poin. Lawan Timberwolves, yang rematch final Barat musim lalu (OKC menang 4-1), SGA kendalikan tempo: Thunder kuasai rebound 48-40 dan tekel 12-8. Anthony Edwards balas 31 poin untuk Minnesota, tapi SGA tutup pintu comeback dengan steal krusial di menit akhir.
Dukungan Tim dan Dampak ke Peringkat
Kedalaman OKC jadi kunci saat SGA sakit. Chet Holmgren tambah 18 poin dan 8 blok, Isaiah Hartenstein kuasai paint dengan 12 rebound, sementara Isaiah Joe dan Ajay Mitchell beri 20 poin dari bench. Lu Dort, Alex Caruso, dan Cason Wallace tangani defense, tahan Edwards di bawah 40% shooting. Daigneault bilang, “Kami tak bergantung satu orang—itu alasan streak ini bertahan.” Dengan 18-1, OKC puncak Barat, unggul enam laga dari Nuggets dan Wolves. NBA Cup quarterfinals 9 Desember lawan Phoenix Suns jadi ujian selanjutnya—SGA bilang, “Kami lapar gelar apa pun.” Streak ini naikkan OKC dari underdog jadi favorit, dengan SGA sebagai MVP candidate top-3.
Kesimpulan
Meski sakit, Shai Gilgeous-Alexander antar OKC juara 10 laga berturut-turut dengan 40 poin heroik lawan Timberwolves—bukti ketangguhan MVP yang bikin Thunder tak terhentikan. Dari streak 91 laga 20 poin sampai kedalaman tim yang solid, OKC lagi di puncak. Ini bukan keberuntungan; ini hasil kerja keras SGA dan skuad. Dengan quarterfinals NBA Cup di depan, Thunder siap lanjut dominasi. SGA tak cuma skor—ia pemimpin yang bikin lawan gemetar. Selamat, OKC—streak ini baru permulaan.
