Nikola Jokic Bahas Kesuksesan Nuggets di NBA. Denver Nuggets kembali jadi sorotan utama NBA setelah comeback gemilang 134-133 atas Atlanta Hawks pada Jumat malam, 5 Desember 2025, di State Farm Arena. Nikola Jokic, pusat bintang berusia 30 tahun itu, cetak 40 poin, sembilan rebound, dan delapan assist—performa yang angkat tim dari defisit 23 poin di babak pertama. Kemenangan ini lanjutkan tren impresif Nuggets: 12 kemenangan dari 15 laga awal musim 2025-26, dengan rating ofensif terbaik liga 126,0 poin per 100 possession. Pasca-laga, Jokic angkat bicara soal kesuksesan timnya, sebut Nuggets sebagai “dark horse” yang siap tantang juara bertahan Oklahoma City Thunder. “Kami punya kedalaman sekarang, bukan cuma bergantung satu orang,” katanya santai di sideline, sambil puji Jamal Murray yang tambah 28 poin efisien. Di tengah MVP race ketat dengan Shai Gilgeous-Alexander, Jokic yakin timnya siap ulangi gelar 2023—meski tantangan clutch time masih jadi PR. INFO SLOT
Performa Impresif Jokic Musim Ini: Nikola Jokic Bahas Kesuksesan Nuggets di NBA
Nikola Jokic lagi-lagi bukti kenapa ia tiga kali MVP dengan start panas musim ini. Rata-rata triple-double: 31,3 poin, 11,3 rebound, 13,3 assist, plus 2,0 steal dari empat laga terakhir, dengan shooting 69,6 persen. Lawan Hawks, ia dominasi kuarter keempat: layup krusial jawab comeback Atlanta, diikuti assist ke Aaron Gordon untuk tiga poin yang buka jarak. Ini lanjutan dari Player of the Week Barat minggu ketiga, di mana ia pimpin Nuggets ke 4-0. Jokic sebut kesuksesan tim datang dari “offense yang lebih baik”—mereka rata-rata 125 poin per laga, tertinggi liga, naik dari musim lalu. “Kami eksploitasi ruang lebih pintar, bukan paksa shot,” tambahnya. Meski usia 30, ia tunjukkan visi passing historis—tertinggi liga—bikin Nuggets tak terkalahkan di road trip, termasuk kemenangan 23 poin comeback terbesar musim.
Kedalaman Skuad yang Jadi Kunci: Nikola Jokic Bahas Kesuksesan Nuggets di NBA
Jokic tak segan bagi puji ke rekan setim saat bahas kesuksesan Nuggets. “Jamal Murray on fire, dia cetak 52 poin efisien lawan Pacers—saya bisa istirahat sebagai scorer,” katanya, soroti kemenangan 130-120 atas Indiana akhir pekan lalu. Murray, Aaron Gordon, dan Christian Braun tambah daya gedor, dengan bench catat +20 net rating. Jokic sebut timnya “deep and dangerous”—beda dari era awal karirnya yang bergantung ia sendirian. “Kami punya bantuan sekarang, seperti Michael Porter Jr. yang kembali fit dan cetak 20 poin konsisten.” Ini selaras start 10-2 terbaik franchise sejak 1976, termasuk kemenangan atas Timberwolves yang Jokic sebut “tes mental”. Pelatih Michael Malone puji: “Nikola tak egois, dia buat kami tim, bukan one-man show.” Kesuksesan ini lahir dari offseason: tambahan veteran seperti Russell Westbrook untuk kedalaman, bikin Nuggets siap hadapi Barat kompetitif.
Tantangan Clutch Time dan Visi Masa Depan
Meski sukses, Jokic akui PR: Nuggets peringkat terakhir clutch net rating musim ini, kontras dominasi tahun lalu. “Kami harus lebih tajam akhir laga—bukan cuma offense, tapi defense juga,” katanya, ingat comeback Hawks yang potong defisit dari 23 poin. Tapi ia optimis: “Ini awal, kami belajar dari kekalahan playoff lalu.” Jokic sebut Nuggets “dark horse” untuk gelar 2025-26, siap tantang Thunder—rival Barat yang juara musim lalu. “Kami punya roster contender, tinggal polesan.” Ia juga bicara rencana jangka panjang: “Saya Nugget forever, bangun legacy di sini.” MVP ladder tetap pimpin ia atas Gilgeous-Alexander, tapi Jokic fokus tim: “Trofi juara lebih penting dari individual.” Dengan jadwal padat, termasuk laga Natal lawan Lakers, Nuggets butuh Jokic tetap fit—ia absen minim musim ini.
Kesimpulan
Nikola Jokic bahas kesuksesan Nuggets dengan rendah hati, soroti kedalaman skuad dan offense tajam yang bikin timnya dark horse Barat. Dari 40 poin lawan Hawks hingga triple-double konsisten, ia pimpin dengan visi—bukan ego—menuju back-to-back. Tantangan clutch time ada, tapi optimisme Jokic tunjukkan Nuggets siap ulangi 2023. Di 30 tahun, ia bukan cuma MVP, tapi arsitek dinasti—fokus gelar tim bikin Denver ancaman serius. Penggemar Nuggets punya alasan bangga: musim ini baru mulai, dan Jokic janjikan cerita epik lagi.

