tidjane-salaun-masuki-tim-hornets

Tidjane Salaün Masuki Tim Hornets

Tidjane Salaün Masuki Tim Hornets. NBA Draft 2024 menjadi momen penting bagi Charlotte Hornets dengan pemilihan Tidjane Salaün, forward asal Prancis berusia 19 tahun, sebagai pick keenam secara keseluruhan. Setelah menunjukkan potensi besar di NBA Summer League 2024 dan musim reguler 2024/2025, Salaün kini menjadi bagian integral dari proyek rebuild Hornets di bawah pelatih Charles Lee. Dengan tinggi 6 kaki 9 inci dan kemampuan serba bisa, Salaün diharapkan menjadi pilar masa depan bersama LaMelo Ball dan Brandon Miller, membantu Hornets mengakhiri paceklik playoff sejak 2016. Performa impresifnya sebagai rookie, ditambah dengan kemampuan menembak dan bertahan, menjadikannya prospek menjanjikan untuk musim NBA 2025/2026. Artikel ini akan mengulas perjalanan Salaün menuju Hornets, kontribusinya di musim rookie, dan dampaknya bagi tim serta penggemar basket di Indonesia.

Perjalanan Menuju NBA

Tidjane Salaün memulai karier profesionalnya dengan Cholet Basket di Liga Pro A Prancis, di mana ia mencatatkan rata-rata 9,0 poin dan 4,0 rebound per game pada musim 2023/2024. Meski awalnya dianggap sebagai proyek jangka panjang karena postur tubuhnya yang kurus, Salaün menarik perhatian scout NBA dengan atletisitas, kemampuan menembak tiga poin, dan insting defensif. Di NBA Draft Combine 2024, ia mencuri perhatian dengan akurasi tembakan 38% dari jarak tiga poin dan kemampuan bertahan yang solid. Hornets, yang mencari small forward untuk melengkapi inti muda mereka, memilih Salaün di urutan keenam, mengungguli kandidat lain seperti Dalton Knecht dan Ron Holland. General Manager Jeff Peterson menyebut Salaün sebagai “potensi All-Star” yang akan berkembang bersama sistem fast-paced Hornets.

Performa di Musim Rookie

Salaün memulai musim rookie-nya dengan penampilan menjanjikan di NBA Summer League 2024 di Las Vegas. Dalam tiga laga, ia mencatatkan rata-rata 10,3 poin, 6,7 rebound, dan 1,3 steal per game, dengan akurasi tembakan 37,5% dari jarak tiga poin. Debut NBA-nya pada Oktober 2024 melawan Boston Celtics menghasilkan 7 poin dan 5 rebound dalam 15 menit sebagai cadangan. Seiring musim berjalan, Salaün mendapatkan kepercayaan sebagai starter, terutama setelah cedera ringan Miles Bridges pada Desember 2024. Puncak performanya terjadi pada Januari 2025 melawan Miami Heat, di mana ia mencetak 22 poin, termasuk 4 dari 7 tripoin, ditambah 8 rebound dan 2 blok. Hingga Juli 2025, Salaün mencatatkan rata-rata 9,8 poin, 5,6 rebound, dan 1,1 steal dalam 22,4 menit per game, menjadikannya kandidat kuat untuk NBA All-Rookie Second Team.

Tantangan dan Dukungan Tim: Tidjane Salaün Masuki Tim Hornets

Meski menjanjikan, Salaün menghadapi tantangan dalam beradaptasi dengan intensitas NBA. Postur tubuhnya yang masih kurus membuatnya kesulitan menghadapi forward yang lebih kuat seperti Jayson Tatum atau Kevin Durant, terutama dalam hal rebounding di area paint. Akurasi tembakannya juga fluktuatif, dengan rata-rata 34,2% dari jarak tiga poin di musim reguler. Namun, pelatih Charles Lee, yang dikenal dengan pendekatan pengembangan pemain muda, memberikan ruang bagi Salaün untuk bereksperimen. LaMelo Ball, sebagai point guard utama, membantu Salaün dengan umpan-umpan akurat untuk tembakan terbuka, sementara Brandon Miller memberikan mentoring tentang gerakan off-ball. Latihan intensif di Charlotte fokus pada peningkatan kekuatan fisik dan akurasi tembakan, dengan sesi bersama asisten pelatih Bruce Kreutzer untuk memperbaiki mekanisme tembakan Salaün.

Dampak bagi Hornets dan Indonesia: Tidjane Salaün Masuki Tim Hornets

Kehadiran Salaün memperkuat ambisi Hornets untuk kembali ke playoff, terutama dengan roster muda yang kini diperkuat Kon Knueppel dan Liam McNeeley dari draft 2025. Sistem permainan Lee, yang mengutamakan tempo cepat dan tembakan tiga poin, sangat cocok dengan gaya Salaün sebagai stretch forward. Kontribusinya di sisi defensif, seperti kemampuan menjaga multiple position, juga membantu Hornets meningkatkan peringkat defensif dari 25 menjadi 18 di NBA musim ini. Di Indonesia, di mana basket semakin populer berkat DBL dan pemain seperti Marques Bolden, kisah Salaün sebagai rookie internasional menginspirasi penggemar muda. Siaran pertandingan Hornets di platform streaming lokal, termasuk performa Salaün di Summer League, meningkatkan antusiasme penggemar Indonesia, yang melihatnya sebagai simbol kerja keras dan potensi global.

Penutup: Tidjane Salaün Masuki Tim Hornets

Tidjane Salaün, dengan kemampuan serba bisa dan energi muda, telah membuktikan diri sebagai aset berharga bagi Charlotte Hornets sejak bergabung pada 2024. Dari Summer League hingga musim reguler, ia menunjukkan potensi sebagai stretch forward yang dapat mengubah dinamika tim. Meski menghadapi tantangan fisik dan konsistensi, dukungan dari pelatih dan rekan setim menempatkannya di jalur menuju kesuksesan. Bagi penggemar basket Indonesia, perjalanan Salaün menjadi inspirasi untuk mengejar mimpi di panggung NBA. Mari kita nantikan kiprahnya di musim 2025/2026, dengan harapan ia membawa Hornets kembali ke playoff dan mengukir sejarah sebagai bintang baru!

BACA SELENGKAPNYA DI…

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *