Tony Parker Ingin Menjadi Seorang Pelatih Basket. Tony Parker, legenda San Antonio Spurs dan ikon bola basket internasional, menggemparkan penggemar dengan pengumuman bahwa ia ingin menjadi pelatih basket, dengan impian besar untuk melatih di NBA. Pada usia 43 tahun, mantan point guard yang memenangkan empat gelar NBA ini tengah menempuh langkah serius dengan mendaftar untuk mendapatkan Diplome d’Entraineur Sportif (DES) di Prancis, sebuah sertifikasi kepelatihan bergengsi. Pengumuman ini, yang disampaikan pada 20 Agustus 2025, menandai babak baru dalam karier Parker setelah pensiun sebagai pemain pada 2019. Apa yang mendorongnya mengejar jalur kepelatihan, dan bagaimana respons penggemar? Berikut ulasan lengkapnya. BERITA LAINNYA
Siapa Tony Parker
Tony Parker, lahir pada 17 Mei 1982 di Bruges, Belgia, dan dibesarkan di Prancis, adalah salah satu point guard terbaik dalam sejarah NBA. Dipilih Spurs sebagai pick ke-28 pada NBA Draft 2001, Parker menghabiskan 17 musim bersama tim tersebut, memenangkan gelar NBA pada 2003, 2005, 2007, dan 2014, serta meraih Finals MVP pada 2007. Dalam 1.254 pertandingan NBA, ia mencatatkan rata-rata 15,5 poin, 5,6 assist, dan 2,7 rebound per laga, dengan akurasi tembakan 49,1%. Bersama Tim Duncan dan Manu Ginobili, ia membentuk trio legendaris yang meraih 126 kemenangan playoff, rekor tertinggi dalam sejarah NBA.
Parker juga menjadi pelopor pemain Eropa di NBA, sebagai point guard pertama dari benua tersebut yang sukses besar. Ia meraih enam kali seleksi All-Star dan empat kali All-NBA, serta memimpin timnas Prancis meraih gelar EuroBasket 2013 sebagai MVP turnamen. Setelah pensiun, Parker menjadi presiden klub ASVEL Villeurbanne sejak 2014, membawa klub tersebut bersaing di EuroLeague dan Liga Prancis. Kini, dengan pengalaman sebagai pemain dan eksekutif, ia bersiap memulai karier kepelatihan.
Kenapa Dia Ingin Jadi Pelatih
Keputusan Parker untuk menjadi pelatih terinspirasi dari diskusinya dengan Gregg Popovich, mantan pelatih Spurs yang dianggapnya sebagai mentor. Pada Oktober 2024, Popovich mendorongnya untuk menjajal dunia kepelatihan, bahkan membuka kesempatan bagi Parker untuk mengamati latihan Spurs selama tujuh hingga sepuluh hari pada Januari hingga Maret 2025. Pengalaman ini membangkitkan semangatnya, mengingatkannya pada kamp basket yang ia selenggarakan di Fécamp, Prancis. Parker juga berkonsultasi dengan legenda sepak bola Prancis, Zinedine Zidane dan Thierry Henry, yang mendorongnya untuk menempuh DES, meski sertifikasi ini tidak wajib untuk melatih di NBA.
Menurut Parker, DES akan memperluas wawasannya tentang kepelatihan dan membuka peluang untuk melatih di luar NBA, seperti di EuroLeague atau FIBA. Ia ingin mempersiapkan diri secara maksimal, mengingat pengalamannya di bawah “hard coaching” Popovich yang membentuknya menjadi juara. Parker juga termotivasi untuk memberikan dampak seperti Popovich, yang tidak hanya melatih tetapi juga membentuk karakter pemain. Dengan Spurs kini dipimpin pelatih baru Mitch Johnson pasca pensiunnya Popovich pada Mei 2025, Parker berpeluang kembali ke San Antonio sebagai asisten pelatih, meski ia juga membuka opsi untuk melatih di Eropa atau timnas Prancis.
Tanggapan Para Fans NBA Atas Tony Parker
Pengumuman Parker disambut antusias oleh penggemar NBA, khususnya fans Spurs. Di media sosial seperti X, banyak yang memuji langkahnya, dengan komentar seperti “Coach TP9 bakal bawa Spurs ke era baru!” dan “Dari Finals MVP ke pelatih NBA, Parker selalu mimpi besar.” Fans menganggap pengalaman Parker sebagai point guard cerdas dan pemimpin lapangan akan diterjemahkan dengan baik ke dunia kepelatihan, terutama dengan hubungannya yang erat dengan Popovich. Beberapa fans bahkan membayangkan reuni emosional di Spurs, dengan Parker melatih talenta muda seperti Victor Wembanyama.
Namun, ada pula skeptisisme dari sebagian fans, yang menyoroti kurangnya pengalaman kepelatihan formal Parker. Beberapa cuitan menyebutkan, “Dia hebat sebagai pemain, tapi jadi pelatih butuh waktu,” dan mempertanyakan apakah ia bisa menangani tekanan seperti Popovich. Meski begitu, mayoritas fans optimistis, terutama karena rekam jejak Parker sebagai pemain yang mampu bangkit dari kritik keras Popovich. Dukungan juga datang dari fans ASVEL dan timnas Prancis, yang melihatnya sebagai figur inspiratif yang bisa membawa gaya kepemimpinan unik ke bangku pelatih.
Kesimpulan: Tony Parker Ingin Menjadi Seorang Pelatih Basket
Ambisi Tony Parker untuk menjadi pelatih NBA menandai babak baru dalam karier legendarisnya, didorong oleh mentor seperti Gregg Popovich dan dorongan dari ikon olahraga seperti Zidane dan Henry. Dengan pengalaman sebagai empat kali juara NBA dan pemimpin ASVEL, Parker memiliki fondasi kuat untuk sukses di dunia kepelatihan. Langkahnya menempuh DES menunjukkan komitmen untuk mempersiapkan diri secara menyeluruh, baik untuk NBA maupun panggung internasional. Respons positif fans, meski disertai sedikit skeptisisme, mencerminkan kepercayaan pada kemampuan Parker untuk menginspirasi generasi berikutnya. Jika berhasil mewujudkan mimpinya, Parker tidak hanya akan melanjutkan warisannya sebagai pemain, tetapi juga sebagai pelatih yang membawa dampak besar bagi bola basket global.