will-hardy-mengirimkan-pesan-usai-jazz-kalah-dari-warriors

Will Hardy Mengirimkan Pesan Usai Jazz Kalah Dari Warriors

Will Hardy Mengirimkan Pesan Usai Jazz Kalah Dari Warriors. Malam yang kelam bagi Utah Jazz di Chase Center, San Francisco, pada 24 November 2025, saat mereka dibantai Golden State Warriors dengan skor 134-117 dalam laga penutup grup NBA Cup. Kekalahan ini jadi yang keempat beruntun bagi Jazz, yang kini terpuruk dengan rekor 5-12 di Barat—terburuk sejak musim 2019-20. Warriors, di sisi lain, bangkit lewat ledakan Stephen Curry yang cetak 31 poin termasuk enam tembakan tiga, ditambah kontribusi Jimmy Butler (18 poin, tujuh assist) dan bench yang sumbang 52 poin. Jazz sempat unggul 11-0 awal, tapi run 21-0 Warriors di kuarter kedua ubah segalanya. Di tengah frustrasi suporter yang jarang lihat tim kalah tandang 0-5 di konferensi, pelatih Will Hardy kirim pesan tegas pasca-laga: tim harus fokus hal-hal sederhana seperti pertahanan konsisten dan turnover rendah. “Kami harus bertarung, urus beberapa hal kecil setiap malam, dan sisanya akan mengikuti,” katanya di konferensi pers, soroti urgensi perbaikan di tengah jadwal padat Desember. INFO CASINO

Run Mematikan Warriors: Dari Unggul Awal ke Ambruk Total: Will Hardy Mengirimkan Pesan Usai Jazz Kalah Dari Warriors

Jazz buka laga impresif dengan unggul 11-0, dipimpin Keyonte George yang cetak 28 poin keseluruhan—tertinggi tim. Tapi Warriors balas ganas, lewat run 17-3 di akhir kuarter pertama yang buat skor 28-20. Klimaks datang di babak kedua: Warriors lanjutkan dengan 21-0 run awal kuarter kedua, unggul 41-20 di tengah periode dan capai 67-55 di halftime. Curry dominan dengan enam three, sementara Buddy Hield sumbang 20 poin dari bench. Jazz kalah tembakan 49.5 persen Warriors, plus turnover 17 yang jadi 14 poin bagi lawan. Hardy soroti ini: “Kami main bagus 24 menit pertama, tapi babak kedua hancur karena turnover—28 total, 18 di kuarter dua dan tiga.” Ini pola: Jazz kalah delapan dari 12 laga tandang musim ini, dengan defisit double-digit di empat kekalahan terakhir. Run Warriors ingatkan betapa rapuhnya tim muda Jazz lawan veteran seperti Golden State, yang menang 10 laga kandang berturut-turut lawan Utah.

Performa Keyonte George: Cahaya di Tengah Kegelapan: Will Hardy Mengirimkan Pesan Usai Jazz Kalah Dari Warriors

Keyonte George jadi satu-satunya sorotan Jazz, dengan 28 poin dari 10-dari-17 tembakan, tujuh assist, dan enam rebound yang tunjukkan all-around game. George, yang pimpin kuarter pertama dengan 12 poin, ciptakan peluang untuk Walker Kessler (12 poin, 10 rebound) dan Collin Sexton (18 poin). Tapi meski efisien, timnya gagal manfaatkan momentum—George plus/minus -8 soroti masalah kolektif. Hardy puji: “Keyonte main floor game lengkap; ia terus agresif.” Ini musim ketiga George sebagai starter, dengan rata-rata 18.5 poin dan 4.2 assist, tapi kekalahan ini tambah tekanan. Sexton dan Kessler beri double-digit, tapi bench Jazz cuma 28 poin kontras 52 Warriors. Hardy bilang George “harus jadi pemimpin,” tapi tekankan tim butuh lebih: “Satu pemain bagus tak cukup; kami harus konsisten di kedua sisi.”

Pesan Hardy: Fokus Hal Sederhana dan Urgensi Perbaikan

Will Hardy tak sembunyikan kekecewaan, tapi pesannya jelas: tim harus urus dasar-dasar untuk bangkit. “Kami harus bertarung, fokus ambil care beberapa hal sederhana setiap malam—pertahanan, turnover, intensitas—dan sisanya akan jatuh ke tempatnya,” katanya, soroti 28 turnover yang hasilkan 44 poin bagi Warriors. Hardy bilang laga ini “dua pertandingan berbeda”: kuarter pertama kompetitif, tapi babak kedua “hancur karena kurang humility pass bola awal.” Ini selaras filosofinya musim ini: development lewat konsistensi, bukan hasil instan. Sebelumnya, ia kritik komunikasi defensif lawan Suns dan Hornets, dan kini tambah urgensi: “Liga ini bisnis setiap malam; kami tak bisa lepas tali di kuarter kedua.” Dengan empat kekalahan beruntun dan lima dari enam, Hardy dorong “killer instinct” yang absen, tapi apresiasi fight di akhir. Pesan ini jadi panggilan aksi bagi tim muda yang rank bawah di turnover (15.2 per game).

Kesimpulan

Kekalahan 134-117 dari Warriors jadi pukulan keempat beruntun bagi Jazz, soroti kerapuhan tandang dan turnover mematikan, tapi pesan Will Hardy jadi panduan bangkit: fokus hal sederhana seperti pertahanan dan ball security. George beri harapan individu, tapi tim butuh kolektif untuk hindari lottery lock. Dengan jadwal Desember lawan Kings, Rockets, dan Knicks, urgensi Hardy krusial—Jazz tak punya luxury kalah lagi. Di Barat kompetitif, pesan ini ingatkan bahwa development butuh fight harian; jika Jazz urus dasar, momentum bisa kembali. Hardy, pelatih termuda liga, tunjukkan kepemimpinan tegas—dan itu yang dibutuhkan untuk musim panjang.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *